Pengetahuan



 Gimana ya caranya hujan bisa terjadi ???









Hujan adalah penomena yang sering terjadi di lingkungan kita. Hujan sendiri juga dapat berfungsi sebagai penyumbang air terbesar. Tetapi, kalian tahu tidak bagaimana hujan bisa terjadi ??. Bila tidak mari kita telusuri bersama!!!

Hujan, sebenarnya adalah berupa siklus air. Pertama-tama hujan membutuhkan cahaya matahiar, dimana cahaya matahari dibutuhkan untuk memanaskan air dipermukaan bumi, selanjutnya air akan menguap ke atmosfer bumi. Di atmosfer, air akan mendingin dan melakukan kondensasi.

Setelah kondensasi, terbentuklah awan mendung yang berisi penuh dengan tetesan air hujan..... Setalah dipanaskan oleh inar matahari, awan mendung tersebut akan berubah menjadi tetesan - tetesan air ataupun menjadi salju.








Apa ya penyebab Global warming ???











Global warming adalah peristiwa yang dewasa ini banyak diperbincangkan. Global warming diprediksi mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Tetapi, kalian tahu tidak apa penyebab terjadinya Global Warning itu ?? Apabila tidak, mari kita teruskan membaca....

Global Warming terjadi karena mencairnya balok-balok es di kutub. Es tersebut sebelumnya tidak dan mencair kerena suhu di muka bumi memanas. Suhu dimuka bumi dapat memanas karena rusaknya lapisan ozon yang berada di udara. Akibat dari rusaknya lapisan ozon ini adalah panas matahari yang berhasil masuk kedalam bumi, tidak dapat dipantulkan keluar lagi, melainkan terkunci didalam bumi, sehingga suhu dipermukaan bumi mulai memanas.

Apabila pemanasan suhu dimuka bumi terus terjadi, maka tidak dapat dielakkan lagi bahwa Global Warming akan benar-benar terjadi. Tapi bagaimana caranya kita mencegah Global Warming ??? Mudah saja, caranya adalah tidak melakukan sesuatu yang dapat menaikkan suhu dipermukaan bumi.






Apa ya penyebab petir ??








Petir merupakan kejadian yang sering terjadi ketika sedang turun hujan maupun dalam cuaca yang mendung. Banyak orang yang ketakutan karena petir... Dan banyak juga orang yang tidak tahu dan ingin tahu bagaiman terjadinya petir. Kalau begitu, ayo baca....


Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.

Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar.










Apa ya penyebab Pasang Surut Air Laut ??








Pasang surut air laut adalah peristiwa dimana pasang dan surutnya air laut dalam sebuah kondisi tertentu. Pasang surut air laut banyak digunakan para nelayan untuk mecari ikan. Tetapi tahukah kalian apa sih penyebab pasang surut air laut ?? Bila tidak tahu,, teruskan ya bacanya....

Pasang surut laut adalah gelombang yang dibangkitkan oleh adanya interaksi antara bumi, matahari dan bulan. Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah. Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range). Periode pasang surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Harga periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.


Terdapat tiga tipe dasar pasang surut yang didasarkan pada periode dan keteraturannya, yaitu pasang surut harian (diurnal), tengah harian (semi diurnal) dan campuran (mixed tides). Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang surut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang surut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera.

Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.

Pasang surut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.

Pasang surut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pasa saat bulan 1/4 dan 3/4.

Pengetahuan tentang pasang surut sangat diperlukan dalam transportasi laut, kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir pantai, dan lain-lain. Karena sifat pasang surut yang periodik, maka ia dapat diramalkan. Untuk meramalkan pasang surut, diperlukan data amplitudo dan beda fasa dari masing-masing komponen pembangkit pasang surut. Seperti telah disebutkan di atas, komponen-komponen utama pasang surut terdiri dari komponen tengah harian dan harian. Namun demikian, karena interaksinya dengan bentuk (morfologi) pantai dan superposisi antar gelombang pasang surut komponen utama, akan terbentuklah komponen-komponen pasang surut yang baru.

Dikutip dari : oseanografi.blogspot.com